Juninho Pernambucano dan Muridnya yang Bernama Miralem Pjanic

AGEN BOLA TERPERCAYA - Juninho Pernambucano diakui sebagai salah satu penendang bebas terbaik yang pernah ada. Eks pemain Brasil dan legenda Lyon itu tidak menaruh sendiri ilmunya. Miralem Pjanic mujur dapat meresap ilmu darinya.

Pjanic, 30, memperkuat Juventus semenjak 2016. Sebelum itu, gelandang Bosnia hal yang demikian membela Metz 2007-2008, Lyon 2008-2011, dan AS Roma 2011-2016.

Pjanic ketika ini telah menjadi salah satu penendang bebas terbaik dalam sejarah Serie A. Tercatat setidaknya telah 15 gol Serie A ia ciptakan melewati eksekusi tendangan bebas. - AGEN SABUNG AYAM

Ia terpaut 13 gol dari rekor Sinisa Mihajlovic dan Andrea Pirlo.

Periode Menentukan

Kemampuan mengeksekusi tendangan bebas tidak diperoleh Pjanic demikian itu saja. Seluruh ada progresnya.

Satu tahun di Lyon bersama pemain yang diakui sebagai master untuk urusan ini dapat dibilang sebagai jangka waktu yang sungguh-sungguh menetapkan. Dari sang spesialis hal yang demikian, ia meresap ilmu yang sungguh-sungguh berharga.

Pemain yang dimaksud merupakan Juninho Pernambucano, eks gelandang Brasil yang diketahui mempunyai tendangan bebas mematikan.

Kemampuan Mengagumkan

Pjanic memang cuma setahun bersama Juninho, sebab Juninho hengkang dari Lyon pada 2009. Melainkan itu telah cukup baginya untuk menimba ilmu dari sang master tendangan bebas.

Pada Oktober 2015 lalu, terhadap L'Equipe, Juninho pernah bicara perihal Pjanic dan kesanggupannya yang berdasarkan ia sungguh-sungguh luar biasa.

"Susah membandingkannya dengan aku, sebab aku tidak menyenangi terlalu banyak bicara perihal diri sendiri," kata Juninho waktu itu. "Melainkan Mire punya kecakapan yang luar biasa. Ia mungkin merupakan penendang bebas terbaik di dunia ketika ini."

"Tak, aku yakin -- ia merupakan yang terbaik."

Efisien dan Konsisten

"Ia sungguh-sungguh efisien, dan yang paling penting ia tetap. Ia komponen yang paling susah. Ia punya banyak tipe dalam menendang. Ia cakap menembak dengan beraneka metode, tergantung jaraknya," tutur Juninho.

"Ia yakin sekiranya ia telah berprofesi sungguh-sungguh keras. Telah itu (di Lyon), aku bilang kepadanya bahwa pengulangan merupakan hal paling penting untuk menjadi seorang penendang bebas yang hebat."

"Ia memang melelahkan, melainkan itu benar-benar yang paling penting."

"Mire senantiasa beratensi pada teknik tendangan bebas aku, terlebih metode aku melatih teknik hal yang demikian."

"Sayang sekali kebersamaan kami tak lama, sebab aku hengkang satu tahun sesudah ia datang dari Metz pada 2008."

"Ia senantiasa bersama aku sesudah sesi latihan regu selesai, untuk melatih tendangan bebas. Kami membicarakan banyak hal."

Lintasan Bola Sudah Ada di Kepalanya

Teknik tendangan bebas Juninho, yang mencetak 44 gol untuk Lyon dengan spesialisasinya itu selama jangka waktu 2001-2009, diketahui sebagai knuckle ball. Dengan teknik itu, bola hampir tidak mempunyai spinning motion dalam lajunya. Knuckle shot yang total membikin bola seperti bergoyang, arahnya susah diterka, dan sungguh-sungguh susah bagi kiper manapun untuk menghentikannya. - AGEN JUDI ONLINE TERPERCAYA

Teknik tendangan bebas Pjanic sedikit berbeda. Ia lebih flamboyan dan mengutamakan kecermatan dan presisi untuk mengalahkan para penjaga gawang. Kecakapan ini ia asah melewati latihan tekun dan berulang-ulang, seperti yang dijalankan bersama Juninho saat di Lyon bertahun-tahun silam.

Pjanic pernah menyuarakannya terhadap La Gazzetta dello Sport. "Ia kerap mempraktikkan tendangan bebas di latihan untuk meningkatkan kecermatan."

"Melainkan aku tidak pernah mengkhususkan pada lintasan bola, sebab itu telah ada di kepala aku. Ia senantiasa ingat jarak menuju gawang."

diceritakan di permulaan, seluruh ada progresnya. Pjanic jadi seperti kini bahkan bukan tanpa karena. Pjanic jadi seperti kini sebab ia punya guru yang luar awam.